Tahukah Anda ?
Robot EMA dan AMP
Robot adalah makhluk mekanik. Namun, bukan berarti kemampuannya melulu berkisar pada hal-hal teknis. Robot juga bisa berfungsi pada ranah estetika. Fungsinya adalah sebagai media hiburan atau mengadaptasi gerakan-gerakan manusia. SEGA Toys menerapkan itu pada robot baru buatannya. Yaitu, EMA (Eternal Maiden Actualization) dan AMP (Automated Music Personality).
EMA dikategorikan sebagai fembots (feminine robot), alias robot berjenis kelamin cewek. Robot itu punya tujuh titik artikulasi pada siku, pundak, lutut, dan pinggang. Dengan demikian, ia mampu berjalan dengan lemah gemulai layaknya wanita.
EMA juga bisa menghibur sang pemilik dengan menari dan menyanyi. Atau mengambilkan dokumen berukuran kecil, seperti kartu nama. EMA punya fitur unik bernama love mode.
Sang robot juga dilengkapi sensor inframerah. Fungsinya mendeteksi wajah seseorang yang sedang blushing alias memerah karena tersipu malu. Jika itu terjadi, EMA akan memalingkan wajahnya ke arah orang itu. Yang selanjutnya terjadi adalah EMA mengeluarkan suara "cup!" seperti sedang mencium.
Meski dibuat oleh perusahaan mainan, EMA ditargetkan untuk konsumen dewasa. Robot setinggi 38 cm itu akan beredar di Jepang mulai 26 September. Satu unit EMA dijual USD 175 atau sekitar Rp 1,62 juta.
Beda lagi AMP. Robot itu diberi jenis kelamin laki-laki oleh SEGA Toys dan Tiger Electronics. Bodinya dibuat berwarna mayoritas hitam. Dengan aksen krom dan kuning, AMP terlihat garang.
AMP adalah robot untuk penggunaan personal dengan fungsi musikal. Pada bagian punggung robot setinggi 73,6 cm itu, terdapat slot untuk PMP (portable media player). AMP dilengkapi speaker stereo berukuran 5 inci pada bagian dada.
Kedua "tangan" AMP adalah tweeter speaker dan touch pad yang berfungsi sebagai mixing deck untuk memodifikasi lagu. Tangan kiri menambahkan layer sound effect, tangan kanan untuk mengatur audio.
AMP tidak bergerak dengan kaki. Namun, melalui dua roda yang berposisi sejajar. Fungsi itu dilengkapi kemampuan dynamic balancing technology (DBT). Tujuannya mengatur keseimbangan robot sehingga tidak mudah jatuh saat bergerak. Sumber energi AMP ada pada enam buah baterai ukuran D dan tiga baterai ukuran AAA.
Robot yang dipamerkan dalam Tokyo Toy Show pada 19 hingga 22 Juni itu dirilis Oktober mendatang. Tiap unit rencananya dijual seharga USD 500 atau sekitar Rp 4,6 juta.
Sumber : Jawa Pos, 24 Juni 2008
Robot adalah makhluk mekanik. Namun, bukan berarti kemampuannya melulu berkisar pada hal-hal teknis. Robot juga bisa berfungsi pada ranah estetika. Fungsinya adalah sebagai media hiburan atau mengadaptasi gerakan-gerakan manusia. SEGA Toys menerapkan itu pada robot baru buatannya. Yaitu, EMA (Eternal Maiden Actualization) dan AMP (Automated Music Personality).
EMA dikategorikan sebagai fembots (feminine robot), alias robot berjenis kelamin cewek. Robot itu punya tujuh titik artikulasi pada siku, pundak, lutut, dan pinggang. Dengan demikian, ia mampu berjalan dengan lemah gemulai layaknya wanita.
EMA juga bisa menghibur sang pemilik dengan menari dan menyanyi. Atau mengambilkan dokumen berukuran kecil, seperti kartu nama. EMA punya fitur unik bernama love mode.
Sang robot juga dilengkapi sensor inframerah. Fungsinya mendeteksi wajah seseorang yang sedang blushing alias memerah karena tersipu malu. Jika itu terjadi, EMA akan memalingkan wajahnya ke arah orang itu. Yang selanjutnya terjadi adalah EMA mengeluarkan suara "cup!" seperti sedang mencium.
Meski dibuat oleh perusahaan mainan, EMA ditargetkan untuk konsumen dewasa. Robot setinggi 38 cm itu akan beredar di Jepang mulai 26 September. Satu unit EMA dijual USD 175 atau sekitar Rp 1,62 juta.
Beda lagi AMP. Robot itu diberi jenis kelamin laki-laki oleh SEGA Toys dan Tiger Electronics. Bodinya dibuat berwarna mayoritas hitam. Dengan aksen krom dan kuning, AMP terlihat garang.
AMP adalah robot untuk penggunaan personal dengan fungsi musikal. Pada bagian punggung robot setinggi 73,6 cm itu, terdapat slot untuk PMP (portable media player). AMP dilengkapi speaker stereo berukuran 5 inci pada bagian dada.
Kedua "tangan" AMP adalah tweeter speaker dan touch pad yang berfungsi sebagai mixing deck untuk memodifikasi lagu. Tangan kiri menambahkan layer sound effect, tangan kanan untuk mengatur audio.
AMP tidak bergerak dengan kaki. Namun, melalui dua roda yang berposisi sejajar. Fungsi itu dilengkapi kemampuan dynamic balancing technology (DBT). Tujuannya mengatur keseimbangan robot sehingga tidak mudah jatuh saat bergerak. Sumber energi AMP ada pada enam buah baterai ukuran D dan tiga baterai ukuran AAA.
Robot yang dipamerkan dalam Tokyo Toy Show pada 19 hingga 22 Juni itu dirilis Oktober mendatang. Tiap unit rencananya dijual seharga USD 500 atau sekitar Rp 4,6 juta.
Sumber : Jawa Pos, 24 Juni 2008
0 Response to "Tahukah Anda ?"
Posting Komentar