UI Jaring Dosen Asal Indonesia di Luar Negeri
Topic : Academic
By Hilda Sabri Sulistyo
Rektor UI Gumilar Rusliwa Sumantri akan menjaring dosen terkemuka asal Indonesia yang mengajar di perguruan tinggi di luar negeri untuk berkarya di Tanah Air sehingga dapat dibentuk Centre of Excellent.
"Status Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) memungkinkan kami menyiapkan tenaga pengajar yang handal sehingga kami akan panggil pulang profesor dan doktor asal Indonesia yang mengajar di universitas terkemuka di Amerika Serikat dan negara lainnya," jelasnya seusai menandatangani MoU dengan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas, Suyanto.
Gumilar mengungkapkan pihaknya tahun ini membuka peluang bagi 50 dosen yang memiliki basis riset asal Indonesia dengan tawaran gaji berkisar Rp15 juta/bulan. Jumlah itu bisa jadi pertimbangan mereka untuk pulang ditambah berbagai fasilitas lainnya. Meskipun gaji mereka selama ini di luar negeri jauh lebih besar, namun biaya hidup juga tinggi.
"Di Indonesia jika kita bisa memenuhi kebutuhan mereka untuk penelitian, up-grade laboratorium, dan juga mampu mengirimkan mereka ke forum ilmiah yang bersifat internasional maka tantangan untuk mengabdi pada bangsa dan negara sendiri tentu patut dipertimbangkan."
Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan pihaknya bukan hanya merekrut dosen asal Indonesia yang kini bermukim di luar negeri, tapi juga dosen asing asal India, Australia, Amerika Serikat dan dari negara-negara lain sesuai dengan kebutuhan keilmuan.
"Kalau kita dapat mengumpulkan para dosen top dunia asal Indonesia itu maka kita akan memiliki Center of Exellent yang kuat untuk menerima berbagai tantangan yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini," tandasnya.
Dia mencontohkan mengenai tantangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar kalangan akademisi mencari dan menjalankan energi alternatif di luar Bahan Bakar Minyak (BBM), misalnya.
"Kalau UI ditanya soal energi alternatif, kami siap, karena kami punya banyak ahli energi alternatif. Sejumlah ahli energi alternatif yang dimiliki UI antara lain, profesor Muhammad Nasikin, ahli mix energy, Rosali Saleh sebagai ahli nuklir, dan juga fisikawan UI yang juga ahli partikel teori Terry Mart (penerima Habibie Award untuk Ilmu Dasar tahun 2001).
Sumber : Harian Bisnis Indonesia, Selasa, 3 Juni 2008
By Hilda Sabri Sulistyo
Rektor UI Gumilar Rusliwa Sumantri akan menjaring dosen terkemuka asal Indonesia yang mengajar di perguruan tinggi di luar negeri untuk berkarya di Tanah Air sehingga dapat dibentuk Centre of Excellent.
"Status Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) memungkinkan kami menyiapkan tenaga pengajar yang handal sehingga kami akan panggil pulang profesor dan doktor asal Indonesia yang mengajar di universitas terkemuka di Amerika Serikat dan negara lainnya," jelasnya seusai menandatangani MoU dengan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas, Suyanto.
Gumilar mengungkapkan pihaknya tahun ini membuka peluang bagi 50 dosen yang memiliki basis riset asal Indonesia dengan tawaran gaji berkisar Rp15 juta/bulan. Jumlah itu bisa jadi pertimbangan mereka untuk pulang ditambah berbagai fasilitas lainnya. Meskipun gaji mereka selama ini di luar negeri jauh lebih besar, namun biaya hidup juga tinggi.
"Di Indonesia jika kita bisa memenuhi kebutuhan mereka untuk penelitian, up-grade laboratorium, dan juga mampu mengirimkan mereka ke forum ilmiah yang bersifat internasional maka tantangan untuk mengabdi pada bangsa dan negara sendiri tentu patut dipertimbangkan."
Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan pihaknya bukan hanya merekrut dosen asal Indonesia yang kini bermukim di luar negeri, tapi juga dosen asing asal India, Australia, Amerika Serikat dan dari negara-negara lain sesuai dengan kebutuhan keilmuan.
"Kalau kita dapat mengumpulkan para dosen top dunia asal Indonesia itu maka kita akan memiliki Center of Exellent yang kuat untuk menerima berbagai tantangan yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini," tandasnya.
Dia mencontohkan mengenai tantangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar kalangan akademisi mencari dan menjalankan energi alternatif di luar Bahan Bakar Minyak (BBM), misalnya.
"Kalau UI ditanya soal energi alternatif, kami siap, karena kami punya banyak ahli energi alternatif. Sejumlah ahli energi alternatif yang dimiliki UI antara lain, profesor Muhammad Nasikin, ahli mix energy, Rosali Saleh sebagai ahli nuklir, dan juga fisikawan UI yang juga ahli partikel teori Terry Mart (penerima Habibie Award untuk Ilmu Dasar tahun 2001).
Sumber : Harian Bisnis Indonesia, Selasa, 3 Juni 2008
0 Response to "UI Jaring Dosen Asal Indonesia di Luar Negeri"
Posting Komentar